9/15/2006

The Movement Just Begun!

Asap mengepul di ruang pertemuan Yayasan Kesehatan Bali [Yakeba] sore ini. Sekitar 50 pengguna heroin dengan jarum suntik [penasun] maupun mantan penasun ngobrol tentang perlunya kelompok penasun untuk mengubah keadaan.

Wahyunda, koordinator Ikatan Persaudaraan Pengguna Napza Indonesia [IPPNI] Bali memulai dengan pertanyaan, "Apakah pecandu sudah tahu hak-hak mereka sebagai warga negara? Bahwa pecandu juga punya hak melekat yang tak bisa hilang, meski ditangkap polisi?" Ruangan hiruk. Satu per satu mereka berseru tentang bagaimana selama ini mereka harus diam saja saat polisi mengehntikan mereka di jalan hanya karena dicurigai sebagai pecandu.

"Uangku malah pernah diambil begitu saja setelah mereka tak menemukan barang," kata salah satu di antara mereka.

Pertemuan satu jam itu mengalir. Tentang perlunya pecandu bersatu, merasa bahwa mereka punya persoalan yang sama. Kemudian mereka ingin tahu apa saja hak-hak yang tak bisa hilang sebagai warga negara. Misalnya bahwa polisi tidak berhak menyiksa atau merampas milik mereka saat menggeledah. Atau bahwa membawa jarum suntik bukan hal terlarang.

Sore itu satu kesadaran telah muncul. Bahwa pecandu punya peran dalam mengubah persoalan. Tak hanya sebagai masalah. Misalnya mereka ingin gotong royong membersihkan Tukad Badung, atau Pantai Kuta. "Biar kita tidak hanya dianggap sampah," seru salah satu.

Tinggal bergerak pelan. Mengubah stigma. Atau syukur-syukur bisa mengubah aturan. Agar tak ada lagi pecandu yang diam tak melawan ketika hak-hak mereka dilanggar..

This page is powered by Blogger. Isn't yours?