10/20/2006

Tidak Harus dengan Testimoni

saya ingin urun pendapat tentang 'langkah pasti melalui testimoni".

menurut pendapat saya sebagai odha, keterbukaan status tidak harus jorjoran. testimoni sah-sah saja dilakukan sepanjang hal itu bisa mempengaruhi keadaan atau kebijakan. "apakah ketika kita berbicara didepan orang banyak akan berdampak positif bagi Odha??"

saya yakin tidak!!

masyarakat kita sekarang sudah banyak kebanjiran informasi berkaitan dengan HIV/AIDS. memang semakin banyak informasi semakin bagus,tetapi perlu diingat untuk keterbukaan status, masyarakat kita itu masih belum sepenuhnya bisa menerima keadaan Odha.

jangankan masyarakat yang awam akan masalah ini petugas kesehatan saja masih mendiskriminasi Odha. jadi menurut saya akan lebih baik apabila kita terbuka akan status kita lihat kondisi dan situasi artinya saya lebih setuju apabila Odha bisa bersuara pada orang-orang atau instansi pemerintah (stakeholder) UNTUK MEMPENGARUHI KEBIJAKAN YANG MUNGKIN TIDAK BERPIHAK PADA ODHA. ini jauh lebih baik ketimbang kita harus berbicara di depan orang banyak yang pada ujung-ujungnya malah mengasihani atau mungkin yang lebih parah mendiskriminasi.

saya tidak melarang Odha untuk terbuka di depan umum itu terserah anda.tetapi menurut saya sekarang ini kasus HIV/AIDS semakin banyak sedang kebijakan pemerintah terhadap Odha masih belum jelas.contohnya ketersediaan obat ARV masih tersendat-sendat dalam pendistribusiaanya. yang kita tahu bahwa apabila hal ini terus terjadi KEPATUHAN odha yang selama ini patuh akan minum obat akan sia-sia.

ditambah lagi kawan-kawan odha kita yang sudah resistan pada ARV lini ke 2 sampai saat ini mereka belum ada kepasstian untuk mengganti obat mereka!! sebenarnya masih banyak lagi yang harus kita suarakan akan program yang dijalankan oleh pemerintah. jadi dari sedikit cerita saya apakah kita masih menggebu-gebu membuka status kita pada masyarakat yang bukan sebagai pemegang kebijakan??? hal ini perlu kita renungkan, disatu sisi mungkin ada sedikit nilai positifnya tetapi apabila kita bisa melakukan hal yang bisa mempengaruhi kebijakan yang tidak berpihak pada Odha jawabannya luarrrrrrr biaaasaa. karena kita semua perlu bukti dan action bukan janji.

sekali lagi ini hanya pendapat bukan untuk melarang anda untuk terbuka di depan umum. karena saya menyadari itu merupakan hak anda sebagai manusia. tujuan dari tulisan ini bukan menyudutkan tetapi membuka pandangan Odha bahwa masih banyak masalah terutama dalam kebijakan pemerintah yang HARUSSS kita PERJUANGKAN. THANKSSS

salah satu odha di bali

RALAT
maaf saya ingin meralat seddikit tukisan saya tentang obat RAV lini ke 2, seharusnya obat lini 1 yang sekarang tersedia di klinik2 VCT. mungkin saking semangatnya ya jadi kepleset deh nulisnya. biar gak salah info. tetapi ini hal yang perlu dipikirkan dan mungkin perlu di advokasi pada pemerintah menurut informasi yang saya dengar obat lini ke 2 sudah ada di DEPKES tapi bagaimana dengan nasib kawan kita yang mengalami resistan ARV lini ke 1? mereka perlu dukungan suara dari teman-teman Odha juga. apakah kita menunggu semakin banyak teman-teman Odha yang resistan ARV lini 1 baru kita bersuara?????

mungkin teman-teman Odha bisa membicarakan masalah ini dalam pertemuan-pertemuan kelompok dampingan sebaya.bagaimanapun juga peran dari kelompok bisa membangkitkan semangat teman-teman Odha. satu suara mungkin masih samar-samar didengar, tetapi apabila kita bersuara banyak dan bersatu.akan terlihat hasilnya!!!!!! thanksssssssss.

This page is powered by Blogger. Isn't yours?