1/23/2007

Meningkatkan Pengetahuan Lewat Study Club

Meningkatkan Pengetahuan Lewat Study Club

[Asep Hidayat, anggota Kelompok Dukungan Sebaya Addict+]

Untuk memahami dan meningkatkan pengetahuan HIV dan AIDS serta isu-isu kesehatan lainnya, beberapa orang dengan HIV dan AIDS (Odha) saat ini rutin mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas diri melalui kegiatan Study Club. Kegiatan di lembaga dukungan bagi Odha Yayasan Bali + ini diadakah setiap Rabu sore. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan Odha tentang masalah kesehatan, sekaligus menerapkan ilmu yang mereka dapat dalam menjalani hidup dengan human immunodeiciancy virus (HIV), virus penyebab sindrom menurunnya sistem kekebalan tubuh, acquired immuno deficiancy syndrome (AIDS).

Mengingat banyaknya masalah kesehatan bagi Odha, misalnya ketika mengalami efek samping saat menjalankan terapi anti-retroviral (ARV), maka, kegiatan seperti ini sangat penting untuk dilaksanakan oleh orang yang mempunyai masalah dengan kesehatannya khususnya Odha.

Beberapa peserta aktif dalam pertemuan ini mengaku setelah beberapa kali mengikuti Study Club mereka lebih paham mengenai kondisi kesehatannya sendiri. Banyak juga peserta berpendapat bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menghadapi berbagai gangguan kesehatan akibat dari HIV dan efek samping obat.

Kegiatan ini sebetulnya bisa diikuti oleh siapa saja yang memang butuh informasi tentang HIV dan AIDS serta isu-isu kesehatan lainnya. Sayangnya peserta Study Club termasuk sedikit. Odha yang datang tak sampai sepuluh orang. Padahal harapannya semua orang yang terkena dampak langsung HIV maupun Odha bisa hadir dalam kegiatan ini. Namun terlepas dari semua, kembali lagi kepada masing-masing orang. Sebab tiap orang pasti mempunyai kebutuhan masing-masing. Mungkin mereka yang tidak datang punya alasan tersendiri.

Pertemuan selama satu hingga dua jam ini banyak membahas teknis penerapan kesehatan bagi Odha. Misalnya, menghadapi efek samping, mengenal gejala-gejala awal infeksi oportunistik (kumpulan gejala penyakit yang diakibatkan menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan HIV), kebutuhan asupan gizi, kesehatan reproduksi, dan tempat tempat layanan rujukan kesehatan bagi Odha. Sehingga semua peserta lebih mengetahui tindakan apa yang harus mereka lakukan jika mengalami gangguan kesehatan.

Chika (23 tahun), pasangan Odha, mengaku bisa memberikan dukungan pada suaminya setelah aktif mengikuti kegiatan Study Club. Apa lagi saat ini suaminya tengah mengikuti terapi ARV. “Setelah saya mengerti apa itu HIV, bagaimana cara penularannya, dan segala macamnya, saya tidak lagi takut atau merasa was-was terhadap orang yang hidup dengan HIV,” kata perempuan yang sudah tiga tahun mendampingi suaminya ini. Namun tantangannya saat ini adalah berusaha mempertahankan status HIV-nya agar tetap negatif.

Sejak dirinya menyadari bahwa mempunyai risiko tertular HIV dari suaminya, Chika berupaya menerapkan metode pencegahan penuralaran HIV melalui hubungan seksual dengan selalu menggunakan kondom. Pengetahuan tentang pencegahan penularan HIV ini, juga ia peroleh melalui Study Club. Alhasil meski sudah tiga tahun hidup dengan pengidap HIV, virus tersebut tidak serta merta masuk ke tubuhnya. “Saya sudah tiga kali melakukan test darah, tapi untungnya hasil test darah tersebut negatif,” kata anggota Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Tunjung Putih ini.

Meskipun pertemuan Study Club dilaksanakan satu kali seminggu, namun hasilnya sangat memuaskan. Sebab, pada tiap kesempatan, penyelenggara selalu menghadirkan nara sumber yang berkompeten sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Pertemuan ini bersifat lepas dan tidak berbentuk kelompok. Sebab, sejauh ini peserta yang hadir hanya orang itu-itu. Bahkan sebagian besar mereka juga telah bergabung di KDS masing-masing.

Menambah pengetahuan tentang HIV dan AIDS, menjadi menu sehari-hari Odha. Sebab ilmu pengetahuan tentang HIV dan AIDS selalu mengalami perekembangan sangat pesat. Maka, khususnya bagi pengidap HIV, disarankan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan HIV dan AIDS. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan atau pertemuan guna meningkatkan pengetahuan tentang HIV.

Keuntungan yang bisa kami dapatkan dalam mengikuti setiap kegiatan atau pertemuan guna meningkatkan pengetahuan HIV/AIDS antara lain menambah wawasan, banyak memiliki teman, mendapat dukungan dari sebaya, dan yang terpenting adalah tidak ketinggalan informasi. Sebab kegiatan seperti Study Club ini juga kerap membahas beberapa informasi terhangat baik mengenai HIV/AIDS maupun isu kesehatan lainnya yang berhubungan dengan HIV. Manfaat lain mengikkuti Study Club adalah kami bisa lebih mengerti dunia kesehatan dibandingkan dengan siswa atau mahasiswa sekalipun. Sebab, selain karena rajin mencari informasi, kami juga merasakan dan mengalami langsung beberapa gangguan keseahatan tersebut. Karena itu, Odha sebaiknya ikut aktif dalam Study Club. [***]

This page is powered by Blogger. Isn't yours?